Jika satu ditambah satu sama dengan dua, maka aku dan kamu akan menjadi nomor yang tak terhingga. Jika kau mengangkat 11 mawar di depan cermin, kau akan melihat 12 hal yang paling indah di dunia. Terkadang mataku iri pada hatiku. Karena kamu selalu dekat dengan hatiku dan jauh dari mataku. Aku berharap bisa memutar balik waktu. Aku ingin menemukanmu lebih cepat dan lebih lama mencintaimu. Aku ingin menjadi alasan di balik senyummu karena tentu saja kamu adalah alasan di balik senyumku. Kamu adalah orang pertama yang ingin aku ceritakan kabar baik. Aku hanyalah kunang-kunang, dan kau hanyalah senja, dalam gelap kita berbagi, dalam gelap kita abadi. Aku tidak mau jadi kesukaanmu atau yang terbaik untukmu. Aku hanya ingin menjadi satu-satunya dalam hidupmu, dan melupakan semuanya. Untuk sekali dalam seumur hidupku, aku tidak mau mencoba untuk bahagia. Saat aku bersamamu, bahagia itu nyata. Di lautan orang, mataku akan selalu mencarimu. Memimpikanmu membuatku terlelap tertidur. Bersamamu membuatku tetap hidup. Aku sepertinya mencintaimu dalam bentuk yang tak terhitung jumlahnya, tak terhitung waktu, dalam kehidupan demi kehidupan, di zaman ke zaman, selamanya. Cintaku padamu tidak memiliki kedalaman, batas-batasnya terus berkembang. Aku mencintaimu tanpa tahu bagaimana, kapan, atau dari mana. Aku hanya mencintaimu, tanpa masalah atau kesombongan. Aku mencintaimu sebagaimana seseorang mencintai hal-hal gelap tertentu, secara diam-diam, antara bayangan dan jiwa. Kamu selalu menjadi yang pertama dan terakhir di hatiku ini. Ke mana pun aku pergi, atau apa yang aku lakukan, aku selalu memikirkanmu. Cinta tidak dimulai dan berakhir seperti yang kita pikirkan. Cinta adalah pertempuran, cinta adalah perang, cinta itu tumbuh dewasa. Aku melihat kamu sempurna, jadi aku mencintaimu. Lalu aku melihat bahwa kamu tidak sempurna dan aku bahkan lebih mencintaimu. Ketika kita sedang jatuh cinta, kita akan tampak cukup berbeda dari sebelumnya.