Saya kira teks latihan lebih mudah, karena berupa kalimat yang mudah dipahami, mudah ditebak kata selanjutnya. Penglihatan juga bisa langsung loncat ke kata-kata berikutnya. Apalagi untuk kamu yang mahir membaca cepat. Sekali lihat langsung bisa membaca satu kotak, sudah tahu kata pertama dan kata terakhir dalam kotak, setelah kata terakhir dan muncul banyak kata berikutnya dalam kotak, maka penglihatan kamu bisa langsung menangkap kata terakhir lagi. Jadi tidak perlu fokus ke soal, tapi bisa langsung fokus ke kolom jawaban. Pertama kali saya mencoba, ternyata saya banyak salah-salahnya. Susah juga ternyata meskipun kata-kata terangkai saling berhubungan dan mudah dipahami. Mengapa. Karena di typing test tidak ada tanda baca, jadi lebih mudah. Meskipun kata-kata yang ada tidak terangkai menjadi suatu kalimat yang mudah dipahami. Jadi buat kamu yang mahir baca cepatpun susah langsung mengingat kata awal dan akhir dalam satu periode kotak, lah antar kata tidak ada hubungannya. Kalau di typing test kita harus fokus ke soal. Kata-kata berikutnya tidak bisa ditebak. Hmmmm sudah banyak belum ya. Oh ya satu lagi kadang kalau di text practice kata-katanya tidak baku, jadi susah mengetiknya kalau kita tidak familiar mengetik kata-kata tidak baku yang ada di soal. Seperti kata hmmmmm beda orang jumlah huruf m nya juga bisa beda. Kita jadi dapat tambahan tugas menghitung huruf m pada kata hmmmmm hayoloh satu orang saja nulis kata hmmmm berkali-kali dalam satu paragraf jumlah huruf m nya bisa beda-beda, hehe. Silakan dicoba diketik lah curcor saya ini. Hehe.