Text Practice Mode
DiaryZion Part 01
created May 7th 2021, 03:33 by ZionSG
2
458 words
6 completed
4.5
Rating visible after 3 or more votes
saving score / loading statistics ...
00:00
07/05/21
Hai, apa kabar hari ini?
Bagaimana harimu?
kamu tahu, hari ini aku mendapatkan informasi baru (yang sebenarnya sangat telat bagiku), bahwa mengetik dengan 10 jari itu diperlukan untuk kita semua khususnya bagi kaum millenial. Alasannya, kita hidup di zaman yang serba maju, hal-hal baru berbau teknologi tercipta seiring waktu, tiba-tiba muncul aja. Kalau kita tidak siap/menolak menerimannya, kita bisa ketinggalan hanya karena sifat malas kita dengan zaman ini. Apalagi saat Covid-19 ini, sangat mendukung untuk mageran :). Karena itu, aku inisiatif ingin belajar mengetik menggunakan 10 jari. Selain alasan yang diatas, aku memang menyukai bunyi keyboard "tik tikt tik" yang satisfying.
Aku mencari di google, web apa yang bisa membantuku tentang hal ini dan.. aku menemukan 10fastfingers ini dengan peringkat teratas dalam rekomendasi web. Tanpa ragu aku masuk dan wah.. oke aku mulai. Dengan waktu 1 menit yang diberikan untuk tanganku yang kaku ini, aku mendapatkan skor 25 WPM. Aku senang, sampai pada akhirnya aku mencari di google standar/rata-rata WPM dalam mengetik. Kamu tahu? disaat aku mengetahuinya, aku kaget dan kecewa karena aku bahkan tidak mencapai rata-rata WPM bahkan dibawahnya. Padahal aku merasa aku sudah cepat dalam mengetik (dengan tangan yang kaku ini), sehingga aku riset kembali apa yang membuat orang mengetik dengan cepat. Aku pernah dengar tentang mengetik dengan 10 jari yang seperti dongeng tidur tetapi aku baru tahu orang bisa mengetik dengan 10 jari yang kedengarannya sangat keren dan sedikit mustahil untukku yang awam. Disitu juga mengatakan bahwa spasi harus menggunakan ibu jari. Itu sangat berbeda dengan yang telah ku lakukan selama ini karena aku spasi menggunakan telunjuk kanan. Apa hanya aku yang begitu? Terus aku melihat cara mengetik dengan 10 jari ada peletakkan jari yang ada dalam perintah/huruf itu. Sehingga saat mengetik, jari kita tetap di keyboard tanpa berpindah-pindah yang memakan banyak waktu. Mencoba hal baru itu, aku sangat stresss, karena bukannya makin tinggi WPMnya malahan makin rendah. Dengan asumsi itu, rasa malas belajar mengetik menghantuiku. Tetapi setelah aku diam beberapa saat, aku ingin mengetik dengan 10 jari juga untuk diriku sendiri. Alasannya juga mendukung untukku belajar. Jadi , Apakah worth it jika aku menyerah di hari pertama ini? kamu tahu jawabannya.
Oleh karena itu, aku berkomitmen kepada diriku dan para saksi disini yaitu teman seperjuanganku bahwa "Aku akan meluangkan waktu selama 1 jam setiap harinya untuk belajar mengetik dengan 10 jari mulai hari ini!!". Aku telah membuat janji dengan diriku sendiri dan ada kalian yang menjadi saksinya. Betapa hari berat didepan yang menanti karena stres 10 jari :)). Oke, sekian dulu dengan DiaryZion bagan 1 ini, harap aku bisa melanjutkan Diary ini lagi. Kalian yang diluar sana yang sama inginnya denganku, Berjuanglah kawan!! kita pasti bisa (maaf alaynya hehe). Aku akan melaporkan progress ini setiap 1 minggu sekali. Sampai jumpa minggu depan!
Zion
Hai, apa kabar hari ini?
Bagaimana harimu?
kamu tahu, hari ini aku mendapatkan informasi baru (yang sebenarnya sangat telat bagiku), bahwa mengetik dengan 10 jari itu diperlukan untuk kita semua khususnya bagi kaum millenial. Alasannya, kita hidup di zaman yang serba maju, hal-hal baru berbau teknologi tercipta seiring waktu, tiba-tiba muncul aja. Kalau kita tidak siap/menolak menerimannya, kita bisa ketinggalan hanya karena sifat malas kita dengan zaman ini. Apalagi saat Covid-19 ini, sangat mendukung untuk mageran :). Karena itu, aku inisiatif ingin belajar mengetik menggunakan 10 jari. Selain alasan yang diatas, aku memang menyukai bunyi keyboard "tik tikt tik" yang satisfying.
Aku mencari di google, web apa yang bisa membantuku tentang hal ini dan.. aku menemukan 10fastfingers ini dengan peringkat teratas dalam rekomendasi web. Tanpa ragu aku masuk dan wah.. oke aku mulai. Dengan waktu 1 menit yang diberikan untuk tanganku yang kaku ini, aku mendapatkan skor 25 WPM. Aku senang, sampai pada akhirnya aku mencari di google standar/rata-rata WPM dalam mengetik. Kamu tahu? disaat aku mengetahuinya, aku kaget dan kecewa karena aku bahkan tidak mencapai rata-rata WPM bahkan dibawahnya. Padahal aku merasa aku sudah cepat dalam mengetik (dengan tangan yang kaku ini), sehingga aku riset kembali apa yang membuat orang mengetik dengan cepat. Aku pernah dengar tentang mengetik dengan 10 jari yang seperti dongeng tidur tetapi aku baru tahu orang bisa mengetik dengan 10 jari yang kedengarannya sangat keren dan sedikit mustahil untukku yang awam. Disitu juga mengatakan bahwa spasi harus menggunakan ibu jari. Itu sangat berbeda dengan yang telah ku lakukan selama ini karena aku spasi menggunakan telunjuk kanan. Apa hanya aku yang begitu? Terus aku melihat cara mengetik dengan 10 jari ada peletakkan jari yang ada dalam perintah/huruf itu. Sehingga saat mengetik, jari kita tetap di keyboard tanpa berpindah-pindah yang memakan banyak waktu. Mencoba hal baru itu, aku sangat stresss, karena bukannya makin tinggi WPMnya malahan makin rendah. Dengan asumsi itu, rasa malas belajar mengetik menghantuiku. Tetapi setelah aku diam beberapa saat, aku ingin mengetik dengan 10 jari juga untuk diriku sendiri. Alasannya juga mendukung untukku belajar. Jadi , Apakah worth it jika aku menyerah di hari pertama ini? kamu tahu jawabannya.
Oleh karena itu, aku berkomitmen kepada diriku dan para saksi disini yaitu teman seperjuanganku bahwa "Aku akan meluangkan waktu selama 1 jam setiap harinya untuk belajar mengetik dengan 10 jari mulai hari ini!!". Aku telah membuat janji dengan diriku sendiri dan ada kalian yang menjadi saksinya. Betapa hari berat didepan yang menanti karena stres 10 jari :)). Oke, sekian dulu dengan DiaryZion bagan 1 ini, harap aku bisa melanjutkan Diary ini lagi. Kalian yang diluar sana yang sama inginnya denganku, Berjuanglah kawan!! kita pasti bisa (maaf alaynya hehe). Aku akan melaporkan progress ini setiap 1 minggu sekali. Sampai jumpa minggu depan!
Zion
