eng
competition

Text Practice Mode

Pandangan Pertamaku

created Aug 24th 2022, 08:33 by artal abu321


3


Rating

715 words
15 completed
00:00
Hey, gimana kabarnya sekarang? semoga kamu baik-baik saja ya. Gue masih inget waktu pertama kali kita bertemu, disaat itu  pertama kali aku masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan waktu pembagian kelas, aku berharap ada seorang gadis cantik yang sekelas denganku, beberapa menit setelah menunggu, aku melihat mu dengan wajah yang cantik dan imut, hehehe. seneng banget, tapi sayangnya kita belum mengenal satu sama lain. Di hari kedua, waktu MPLS sekolah, semua siswa disuruh memperkenalkan dirinya satu persatu, dan itu jugalah aku mengetahui namamu, Septiani Diajeng Retno, seorang siswi SMP yang cantik. Pertama kali aku menyapamu, aku masih ragu, tetapi aku akan memberanikan diriku. Hari demi hari telah ku coba untuk mendekatimu dengan caraku yang entah gimana gelinya. Berusaha untuk bisa mendapatkanmu adalah hal yang tidak mudah diperjuangkan, tetapi aku akan berusaha sekuat tenaga. 4 bulan telah berlalu, dan kita mulai mengenal satu sama lain, namun aku masih belum berani mengungkapkan perasaanku kepadamu. Tapi aku tidak menyerah begitu saja, aku punya cari lain untuk mengungkapkan perasaanku secara tidak langsung kepadamu. Saat itu aku bercerita kepada salah satu teman dari SD yang berasal satu desa denganmu, namanya Bayu. Dia salah satu teman dekat ku sampai sekarang. Jadi, waktu itu aku bertanya-tanya tentangmu kepada dia, tanya soal kamu biasanya ngapain, gimana kamu waktu masih SD, dan lain-lain tentang dirimu. Dan temanku bilang untuk segera mengungkapkan perasaanku kepadamu, namun aku masih gak bisa untuk ngungkapin, tiba-tiba dia bilang kepadamu dengan keras "SISI DISUKAIN TEMENKU NIH, KATA DIA KAMU CANTIK!". Saat itu kamu melihat kearahku dan aku tersipu malu. Ke-esokan harinya, semua kabar tentang aku suka sama kamu di dengar oleh sekelas. "Kamu suka sama SISI ya?". Aku menggelengkan kepala yang berarti, iya. karena aku masih malu untuk bilang terus terang langsung kepadamu. Beberapa hari kemudian, aku melihat sifatmu yang berbeda dari hari sebelumnya, seperti kamu memang suka juga denganku, Tapi saat itu aku gak berfikir demikian. 1 bulan kemudian, di hari jumat saat ada kegiatan kerja bakti, waktu sekalas bersih-bersih, ada yang membersihkan bagian dalam kelas, dan bagian luar kelas, Aku pada saat itu dapat bagian membersihkan rumput dibagian depan kelas, tiba-tiba kamu datang dan ikut bantuin juga, dan melakukan percakapan kecil, tiba-tiba ketika Kamu mencabut rumput, ada seekor cacing yang keluar, saat itu juga aku kaget, melihat reaksimu terhadap seekor cacing tersebut. Ternyata kamu Geli dengan cacing, setelah aku tahu kalau kamu Geli dengan cacing, aku iseng buat ngerjain kamu dengan ngelempar cacing itu kepadamu, dan tertawa keras. Beberapa bulan setelah kejadian tersebut, tiba-tiba teman-temanku menyuruhku untuk mengungkapkan perasaanku kepadamu, sampai-sampai ada yang nyiapin bunga buat aku untuk ngungkapin perasaankan, dan ada juga temenku yang bilang kalo kamu memang beneran suka denganku. Sebenarnya aku sudah nyiapin tekad buat ngungkapin perasaanku saat itu, Namun, aku masih tidak berani. Beberapa bulan kemudian, aku mendengar kabar kalo kamu suka sama anak kelas lain. Aku pikir itu tidak benar. Beberapa hari kemudian aku bertemu dengan temanku dari kelas sebelah, Namanya Dani. dia anaknya keren dan lumayan ganteng juga, tapi dia nakal, meskipun dia nakal, tapi dia tetap bersikap baik dengan ku, dan menganggap aku teman dekatmya. Disaat berjalan dengannya, dia bercerita kalau dia suka sama cewek dikelasku, tapi dia tidak ngungkapin nama cewe tersebut. Dia bercerita soal cewe tersebut, dan aku menanggapinya "Bagus tuh, lagian kamu ganteng, pasti dia bakal mau denganmu". Beberapa hari kemudian, aku bertemu denganmu, mengobrol dan membahas tentang PR. Tiba-tiba si Dani datang, dan kita pun ngumpul dan ngobrol bersama. Ke-esokan harinya, aku melihat kamu akrab banget dengan si Dani, aku gak berpikir yang macem-macem sih. Disaat itu juga, ada temenmu bicara dibelakangmu, dan menyorakimu "Ciee, ada yang baru jadian nih", Seketika aku kaget mendengar kalimat tersebut, "Masa sih! Sisi jadi pacar temenku sendiri" sebelumnya aku tidak percaya, dan aku pun langsung bertanya dengan si Dani berdua, dan bertanya "Kamu pacarnya SISI?" Dani menjawab "Iya, kemarin malam aku nembak dia dari WA, dan syukurnya dia nerima gue!, seneng banget"  Aku pun bilang " Oh, jadi dia cewe yang kamu bicarakan waktu itu?!" Dani menggelengkan kepalanya yang berarti iya. "Selamat yaa" kataku. Akupun pergi meninggalkan si Dani dengan perasaan yang kecewa. Ini semua salahku pada saat itu, aku tidak berani mengungkapkan perasaanku, yang dimana disaat itu kamu juga suka sama aku, dan akhirnya kamu direbut oleh orang lain, dan sakitnya lagi orang tersebut adalah temanku sendiri. Malangnya nasibku ini.

saving score / loading statistics ...