Text Practice Mode
KSATRIA BERAK
created Sep 24th 2024, 16:33 by SuckMadik
2
871 words
0 completed
0
Rating visible after 3 or more votes
saving score / loading statistics ...
00:00
Di sebuah desa hidup seorang pemuda yang baik hati dan suka menolong dia juga ahli berperdang dan bela diri, semua orang di desa menyukainya karena dia suka menolong warga desa dan dapat diandalkan. Dia juga sudah terkenal di kota karena aksi-aksi heroiknya melawan para pencuri dan bandit bandit desa di kota, dia di kenal sebagai "KSATRIA BERAK".
Ya, Ksatria Berak adalah nama yang di berikan warga untuknya, bukan tanpa alasan nama Ksatria Berak di berikan karena aksi heroiknya melawan bandit terkenal bernama " Yon D Mulyono " di kota Elder saat terjadi pencurian besar besaran yang di pimpin oleh Yon D Mulyono dan anak buahnya yang ber anggotakan 15 orang, pertarungan ini di kenang dengan nama " the fall of God's wings " oleh para warga karena pada pertarungan ini sang penyelamat mereka Ksatria Berak telah gugur bersama para bandit.
Pada malam itu sekitar pukul 19:15 di kota Elder semua orang menjalani aktifitas seperti biasa semua orang nampak senang karena turunnya gerimis hujan setelah musim panas yang begitu lama,di sebuah rumah kecil para petani berkumpul merayakan dengan bernyanyi, siul burung terdengar mengiringi nyanyian itu dan harumnya wangi mawar di teras membuat perasaan semua orang menjadi senang. Akan tetapi di sebrang jalan di sebuah toko baju muncul sebuah asap kecil di samping toko, " DDUWARRR!!! " bunyi ledakan terdengar dari tangki gas yang meledak dan menghancurkan sebagian besar toko baju tersebut. Para warga berdatangan menghampiri toko dan berusaha memadamkan api, malam yang tenang sekejap berubah menjadi kekacauan.
Banyaknya warga yang datang membuat suasana menjadi tidak kondusif sangat ramai dan memenuhi jalanan sehingga akses jalan terganggu, tidak lama dari kejauhan nampak segerombolan orang bersenjatakan pedang menunggangi kuda menuju kearah keramaian segerombolan orang itu adalah Yon D Mulyono dan anak buahnya yang sedang melarikan diri setelah merampok sebuah toko perhiasan. Akan tetapi Yon D Mulyono tidak bisa melarikan diri karena jalan di penuhi keramaian warga Yon D Mulyono mengancam kepada para warga untuk minggir dan mengancam warga dengan peedangnya, warga yang ketakutan panik dan suasana menjadi semakin tidak terkendali. Tidak jauh dari kerumunan warga di tempat lain Ksatria Berak sedang berbelanja di pasar melihat banyak warga berlarian di jalan dan dia bertanya kapada salah satu warga tersebut, Ksatria Berak yang sudah tau tentang kegaduhan itu segera bergegas menuju keramaian warga di toko baju yang meledak.
Sesampainya di sana Ksatria Berak terkejut banyak mayat yang bergeletak di jalanan dan dia melihat Yon D Mulyono dan anak buahnya membunuh para warga yang memenuhi jalanan, Ksatria Berak yang murka berlari kearah salah satu anak buah Yon D mulyono dan merebut pedang miliknya dengan gagah berani Ksatria Berak seorang diri berhasil mengalahkan semua anak buah Yon D Mulyono. Kini tersisa mereka berdua Ksatria Berak dan Yon D Mulyono beberapa percakapan singkat sebelum terjadi duel hebat, Yon D Mulyono yang marah karena anak buahnya di bunuh mengancam membunuh Ksatria Berak dan juga sebaliknya Ksatria Berak yang murka karena melihat banyak warga yang di bunuh tidak akan membiarkan Yon D Mulyono kabur hidup-hidup.
Duel sengit Ksatria Berak melawan Yon D Mulyono pun berlangsung keduanya saling jual beli serangan warga yang berada di sekitar takut dan bersembunyi di rumah-rumah sambil melihat duel sengit tersebut. Duel berjalan imbang dengan beberapa sayatan pedang di tubuh mereka berdua akan tetapi Ksatria Berak sudah kehabisa banyak tenaga karena melawan anak buah Yon D Mulyono sebelumnya, Yon D Mulyono yang menyadari akan hal tersebut menyerang dengan membabi buta dan Kesatria Berak kuwalahan untuk bertahan dari serangan Yon D Mulyono. Menyadari bahwa dirinya tidak bisa bertahan lebih lama Ksatria Berak ingin cepat mengakhiri duel ini, pada saat Yon D Mulyono mundur untuk mengambil langkah menyerang Ksatria Berak memanfaatkan momen tersebut untuk menyerang.
Dengan cepat Ksatria Berak maju dan melompat ke atas mengeluarkan Signature Move miliknya “ Drop Kick Slamm “ Ksatria Berak melakukan gerakan memutar tubuh kedepan/rolling memutar kaki di udara hingga kakinya mengeluarkan api yang siap untuk menendang, Yon D Mulyono yang terkejut tidak siap untuk menghindar dan serangan tersebut mengenainya dengan telak. Serangan Ksatria Berak berhasil mendaratkan tendangan keras mengenai kepala sampai Yon D Mulyono tersungkur ke tanah, akan tetapi akibat dari jurus Drop Kick Slamm tersebut mengakibatkan celana dan pakaian dalam Ksatria Berak terbakar habis dan tidak hanya itu efek dari serangan tersebut mengakibatkan Ksatria Berak sakit perut/mules. Ksatria Berak yang mules terjatuh berlutut di depan Yon D Mulyono, akibat mules yang luar biasa Ksatria Berak mengeluarkan kotoran dari pantatnya dan kotoran tersebut jatuh mengenai wajah dan masuk ke mulut Yon D Mulyono, Yon D Mulyono yang panik membuat kotoran tersebut nyangkut di tenggorokan dan tersedak tidak bisa bernafas yang mengakibatkan dirinya meninggal. Ksatria Berak yang sudah kehabisan tenaga dan banyak kehilangan darah juga meninggal pada saat itu juga.
Para warga yang menyaksikan duel tersebut keluar dari rumah dan bersedih atas meniggalnya pahlawan mereka Ksatria Berak dan untuk mengenang jasanya dibuatlah sebuah patung Ksatria Berak di samping jalan toko baju tersebut, mengingat dia mengalahkan Yon D Mulyono dengan kotorannya karena Berak dia pun di kenang dengan nama Ksatria Berak oleh warga. Itulah cerita singkat pertarungan the fall of God's wings cerita yang di turunkan ke anak-anak sampai ke cucu para warga di kota Elder, kisah seorang pahlawan yang menginspirasi anak-anak di sana dan berharap akan lahir Ksatria Berak lain di masa depan.
Ya, Ksatria Berak adalah nama yang di berikan warga untuknya, bukan tanpa alasan nama Ksatria Berak di berikan karena aksi heroiknya melawan bandit terkenal bernama " Yon D Mulyono " di kota Elder saat terjadi pencurian besar besaran yang di pimpin oleh Yon D Mulyono dan anak buahnya yang ber anggotakan 15 orang, pertarungan ini di kenang dengan nama " the fall of God's wings " oleh para warga karena pada pertarungan ini sang penyelamat mereka Ksatria Berak telah gugur bersama para bandit.
Pada malam itu sekitar pukul 19:15 di kota Elder semua orang menjalani aktifitas seperti biasa semua orang nampak senang karena turunnya gerimis hujan setelah musim panas yang begitu lama,di sebuah rumah kecil para petani berkumpul merayakan dengan bernyanyi, siul burung terdengar mengiringi nyanyian itu dan harumnya wangi mawar di teras membuat perasaan semua orang menjadi senang. Akan tetapi di sebrang jalan di sebuah toko baju muncul sebuah asap kecil di samping toko, " DDUWARRR!!! " bunyi ledakan terdengar dari tangki gas yang meledak dan menghancurkan sebagian besar toko baju tersebut. Para warga berdatangan menghampiri toko dan berusaha memadamkan api, malam yang tenang sekejap berubah menjadi kekacauan.
Banyaknya warga yang datang membuat suasana menjadi tidak kondusif sangat ramai dan memenuhi jalanan sehingga akses jalan terganggu, tidak lama dari kejauhan nampak segerombolan orang bersenjatakan pedang menunggangi kuda menuju kearah keramaian segerombolan orang itu adalah Yon D Mulyono dan anak buahnya yang sedang melarikan diri setelah merampok sebuah toko perhiasan. Akan tetapi Yon D Mulyono tidak bisa melarikan diri karena jalan di penuhi keramaian warga Yon D Mulyono mengancam kepada para warga untuk minggir dan mengancam warga dengan peedangnya, warga yang ketakutan panik dan suasana menjadi semakin tidak terkendali. Tidak jauh dari kerumunan warga di tempat lain Ksatria Berak sedang berbelanja di pasar melihat banyak warga berlarian di jalan dan dia bertanya kapada salah satu warga tersebut, Ksatria Berak yang sudah tau tentang kegaduhan itu segera bergegas menuju keramaian warga di toko baju yang meledak.
Sesampainya di sana Ksatria Berak terkejut banyak mayat yang bergeletak di jalanan dan dia melihat Yon D Mulyono dan anak buahnya membunuh para warga yang memenuhi jalanan, Ksatria Berak yang murka berlari kearah salah satu anak buah Yon D mulyono dan merebut pedang miliknya dengan gagah berani Ksatria Berak seorang diri berhasil mengalahkan semua anak buah Yon D Mulyono. Kini tersisa mereka berdua Ksatria Berak dan Yon D Mulyono beberapa percakapan singkat sebelum terjadi duel hebat, Yon D Mulyono yang marah karena anak buahnya di bunuh mengancam membunuh Ksatria Berak dan juga sebaliknya Ksatria Berak yang murka karena melihat banyak warga yang di bunuh tidak akan membiarkan Yon D Mulyono kabur hidup-hidup.
Duel sengit Ksatria Berak melawan Yon D Mulyono pun berlangsung keduanya saling jual beli serangan warga yang berada di sekitar takut dan bersembunyi di rumah-rumah sambil melihat duel sengit tersebut. Duel berjalan imbang dengan beberapa sayatan pedang di tubuh mereka berdua akan tetapi Ksatria Berak sudah kehabisa banyak tenaga karena melawan anak buah Yon D Mulyono sebelumnya, Yon D Mulyono yang menyadari akan hal tersebut menyerang dengan membabi buta dan Kesatria Berak kuwalahan untuk bertahan dari serangan Yon D Mulyono. Menyadari bahwa dirinya tidak bisa bertahan lebih lama Ksatria Berak ingin cepat mengakhiri duel ini, pada saat Yon D Mulyono mundur untuk mengambil langkah menyerang Ksatria Berak memanfaatkan momen tersebut untuk menyerang.
Dengan cepat Ksatria Berak maju dan melompat ke atas mengeluarkan Signature Move miliknya “ Drop Kick Slamm “ Ksatria Berak melakukan gerakan memutar tubuh kedepan/rolling memutar kaki di udara hingga kakinya mengeluarkan api yang siap untuk menendang, Yon D Mulyono yang terkejut tidak siap untuk menghindar dan serangan tersebut mengenainya dengan telak. Serangan Ksatria Berak berhasil mendaratkan tendangan keras mengenai kepala sampai Yon D Mulyono tersungkur ke tanah, akan tetapi akibat dari jurus Drop Kick Slamm tersebut mengakibatkan celana dan pakaian dalam Ksatria Berak terbakar habis dan tidak hanya itu efek dari serangan tersebut mengakibatkan Ksatria Berak sakit perut/mules. Ksatria Berak yang mules terjatuh berlutut di depan Yon D Mulyono, akibat mules yang luar biasa Ksatria Berak mengeluarkan kotoran dari pantatnya dan kotoran tersebut jatuh mengenai wajah dan masuk ke mulut Yon D Mulyono, Yon D Mulyono yang panik membuat kotoran tersebut nyangkut di tenggorokan dan tersedak tidak bisa bernafas yang mengakibatkan dirinya meninggal. Ksatria Berak yang sudah kehabisan tenaga dan banyak kehilangan darah juga meninggal pada saat itu juga.
Para warga yang menyaksikan duel tersebut keluar dari rumah dan bersedih atas meniggalnya pahlawan mereka Ksatria Berak dan untuk mengenang jasanya dibuatlah sebuah patung Ksatria Berak di samping jalan toko baju tersebut, mengingat dia mengalahkan Yon D Mulyono dengan kotorannya karena Berak dia pun di kenang dengan nama Ksatria Berak oleh warga. Itulah cerita singkat pertarungan the fall of God's wings cerita yang di turunkan ke anak-anak sampai ke cucu para warga di kota Elder, kisah seorang pahlawan yang menginspirasi anak-anak di sana dan berharap akan lahir Ksatria Berak lain di masa depan.
