Komunikasi internal merupakan elemen penting dalam mendukung efektivitas organisasi, terlebih bagi BPJS Kesehatan yang memiliki mandat layanan publik yang kompleks dan melibatkan jutaan peserta di seluruh Indonesia. Untuk menjaga keberlanjutan layanan, dibutuhkan organisasi yang solid, adaptif, dan memiliki engagement pegawai yang tinggi. Salah satu faktor penentunya adalah tersedianya kanal komunikasi internal yang efektif, relevan, dan mampu menjawab kebutuhan pegawai lintas generasi. Dalam beberapa tahun terakhir, pola komunikasi internal BPJS Kesehatan masih didominasi oleh kanal yang bersifat formal, seperti MTV, B!carain, B!News, MANTAP, email blast, atau publikasi resmi yang cenderung satu arah. Berdasarkan hasil observasi tim komunikasi internal pada tahun 2024–2025, terdapat sejumlah fenomena yang menunjukkan perlunya transformasi komunikasi internal, antara lain