Text Practice Mode
Kenapa Menulis?
created Yesterday, 15:19 by Yannz
0
336 words
44 completed
0
Rating visible after 3 or more votes
saving score / loading statistics ...
00:00
Kenapa sih harus menulis? itu adalah pertanyaan yang selalu muncul di benak saya. Ada apa dengan menulis bahkan untuk memulainya saja banyak orang yang mengalami kesukaran termasuk tulisan ini. Ada saja seseorang yang menuntut untuk menulis, entah itu teman, dosen, guru maupun influencer. Biasanya mereka menyarankan untuk menulis di buku atau di media sosial. Kalo iya, memang apa saja manfaat dari menulis ini sehingga banyak orang yang tertarik, bahkan dengan menulis ini kabarnya bisa meningkatkan peluang seseorang kepada "kesuksesan".
Dimulai dari definisi, menulis menurut KBBI adalah membuat huruf, angka dan sebagainya. Jadi, menulis itu bisa diartikan sesederhana menggoreskan pena ke manapun, menggambar, membalas chattingan, mencari sesuatu di google, membuat catatan atau yang lebih kompleks seperti membuat artikel, blog, dan skripsi. Menulis juga merupakan kegiatan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan. Yang mana di dalamnya ada proses mental atau aktivitas piikiran seperti mengigat informasi yang di simpan dalam ingatan kemudian memunculkannya kembali, menyusun dan menata gagasan, hingga menuangkannya ke dalam tulisan. Dari definisi itu dapat disimpulkan, bahwa menulis merupakan proses membuat tulisan yang beragam, baik itu membuat cerita, makalah, artikel maupun karangan yang biasanya itu merupakan representasi pikiran dan perasaan penulisnya.
Salah satu dosen saya pernah berkata, bahwa menulis merupakan tahap tertinggi dari rangkaian keterampilan berbahasa lainnya. Apakah benar demikian? Setelah ditelusuri, ada beberapa bukti yang membenarkan hal tersebut. Lebih tepatnya menulis merupakan keterampilan yang kompleks karena ia melibatkan berbagai kemampuan sekaligus, seperti membaca, memahami bahasa secara tepat, kemudian menyampaikan pesannya secara teratur sehingga mudah dipahami oleh pembaca yang dalam hal ini dituangkan dalam bentuk tulisan. Asumsi menulis merupakan keterampilan yang paling sulit dikuasai, diperkuat juga berdasarkan data terbaru PISA yang menunjukkan bahwa keterampilan menulis masyarakat indonesia masih berada di peringkat 65 dari 81 negara. Walaupun data ini mengalami peningkatan sekitar 6 poin dibanding sebelumnya 2018 di peringkat 71 dari 78, tapi tetap saja indonesia masih berada di posisi yang rendah.
Dimulai dari definisi, menulis menurut KBBI adalah membuat huruf, angka dan sebagainya. Jadi, menulis itu bisa diartikan sesederhana menggoreskan pena ke manapun, menggambar, membalas chattingan, mencari sesuatu di google, membuat catatan atau yang lebih kompleks seperti membuat artikel, blog, dan skripsi. Menulis juga merupakan kegiatan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan. Yang mana di dalamnya ada proses mental atau aktivitas piikiran seperti mengigat informasi yang di simpan dalam ingatan kemudian memunculkannya kembali, menyusun dan menata gagasan, hingga menuangkannya ke dalam tulisan. Dari definisi itu dapat disimpulkan, bahwa menulis merupakan proses membuat tulisan yang beragam, baik itu membuat cerita, makalah, artikel maupun karangan yang biasanya itu merupakan representasi pikiran dan perasaan penulisnya.
Salah satu dosen saya pernah berkata, bahwa menulis merupakan tahap tertinggi dari rangkaian keterampilan berbahasa lainnya. Apakah benar demikian? Setelah ditelusuri, ada beberapa bukti yang membenarkan hal tersebut. Lebih tepatnya menulis merupakan keterampilan yang kompleks karena ia melibatkan berbagai kemampuan sekaligus, seperti membaca, memahami bahasa secara tepat, kemudian menyampaikan pesannya secara teratur sehingga mudah dipahami oleh pembaca yang dalam hal ini dituangkan dalam bentuk tulisan. Asumsi menulis merupakan keterampilan yang paling sulit dikuasai, diperkuat juga berdasarkan data terbaru PISA yang menunjukkan bahwa keterampilan menulis masyarakat indonesia masih berada di peringkat 65 dari 81 negara. Walaupun data ini mengalami peningkatan sekitar 6 poin dibanding sebelumnya 2018 di peringkat 71 dari 78, tapi tetap saja indonesia masih berada di posisi yang rendah.
saving score / loading statistics ...